banner 728x250
DAERAH  

H. Aras Ajak Kadis Pendidikan Barru Buka Ruang Bahas PIP Bersama Orang Tua Siswa

LINTAS NEWS, SULSEL – Mendengar penjelasan Kepala Dinas (Kadis) Pendidikan Kabupaten Barru Terkait beasiswa Program Indonesia Pintar (PIP) melalui Jalur Aspirasi Anggota DPR RI Dinilai tidak tepat sasaran.

Hal itu langsung mendapat kritikan H. Aras melalui Awal relawan yang diminta untuk mendampingi pengaktifan akun beasiswa PIP ke matajurnalisnews.com melalui pesan WhatsApp pribadinya, Sabtu (28/9/24).

Dimana menurutnya, ketidakjelasan informasi yang dianggap perlu penjelasan adalah hal yang menurutnya kurang relevan dengan kondisi yang ada dilapangan.

“Menurut kami jika itu diperlukan penjelasan maka sebagai insan pendidik tertinggi di Kabupaten Barru Pak Kadis sebaiknya membuka ruang komunikasi,” jelasnya.

Lanjut Awal, Karena menurut kami sudah menyampaikan surat kepada beliau, jika kurang jelas maka kami terbuka untuk diskusi dan menunggu undangan beliau atas kejelasan informasi yang diminta.

Baca Juga  Program Beasiswa PIP H. Aras Nyata Bukan HOAX

“Sayang sekali jika pak kadis lebih memilih kebijakan menahan kepala sekolah untuk tidak mengeluarkan keterangan aktivasi PIP untuk seluruh peserta didik yang ada pada data kami dibandingkan memilah siswa yang dianggapnya layak untuk diberi keterangan aktivasi,” paparnya.

Lanjut Dia Katakan, Kami berharap Pak Kadis punya hati nurani yang baik untuk para siswa dan juga tidak terlibat dalam politik praktis termasuk intervensi, mengingat ada calon yang afiliasinya dekat dengan pimpinannya.

Awal menyampaikan bahwa jika Pak Kadis membutuhkan lebih banyak dalam dia siap kapan saja dan dimana saja termasuk disaksikan oleh para orang tua siswa informasi dan media untuk berdiskusi.

Saat ditanya terkait kesiapan bertemu dengan Kadis Pendidikan Barru, Awal tegaskan Kami siap lahir batin berdiskusi demi kemaslahatan dan peningkatan kualitas peserta didik di Kab Barru.

Baca Juga  Toko Tanpa AMDAL Lalin Tak Disentuh, Ke Mana Dishub Takalar?

“Semoga kabar yang kami terima tidak benar bahwa pak kadis lebih memilih mencari cara untuk mengkaji celah beasiswa ini dibandingkan dengan menggunakan hati nuraninya untuk membantu para siswa penerima PIP,” harap Awal.

Lebih jauh awal katakan, Dari kabar yang ga terlalu jelas banyak yang memberi info kalau pak kadis lebih memilih ke bawaslu, ke kementrian Dikbudristek sampai mengunjungi bank untuk berkonsultasi.

“Jika pun benar pak kadis pasti memilih berdiskusi cara untuk membantu para siswa karena yang kami tahu dia orang baik” tutup Awal.

(Tim Red/Ai)

banner 325x300

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *